PROSPEK USAHA AIR MINUM ISI ULANG
Berbisnis AIR MINUM ISI ULANG dan RO (REVERSE OSMOSIS) akhir-akhir ini semakin marak. Secara kualitas memang air pegunungan yang dihasilkan cukup terjaga karena disuplai langsung pendistribusiannya dari mata air pegunungan.
Bisnis ini sangat menguntungkan dan tidak memerlukan keahlian khusus. Hal yang harus diperhatikan adalah pemrosesan yang sesuai prosedur dan sesuai standart DEPKES RI,seperti pencucian galon, pengisian air mineral dan penyegelan leher botol dengan tutup yang tersedia, selanjutnya air siap untuk dikonsumsi.
MEMULAI BISNIS AIR MINUM ISI ULANG
1. Melakukan survei tempat yang strategis
2. Menjalin hubungan dengan distributor sumber air pegunungan
3. Menyiapkan peralatan pendukung seperti galon, motor untuk layanan antar dan peralatan pendukung lainnya
4. Mempersiapkan strategi pemasaran
5. mengetahui seluk beluk daerah konsumen untuk memudahkan pelayanan
HAMBATAN BERBISNIS AIR MINUM ISI ULANG
1. Pada saat ini sudah banyak kompetitor yang menjalani bisnis ini terutama dikota-kota besar di indonesia seperti surabaya, jakarta, bandung, yogyakarta, namun untuk daerah-daerah yang masih berkembang sangat prospektif dan berpotensi sekali.
2. Pelayanan yang kurang baik seperti halnya pelayanan yang kurang ramah, pendekatan terhadap konsumen kurang bagus dapat menyebabkan konsumen pindah ke tempat lain.
3. Beberapa masyarakat menganggap minuman isi ulang kurang sehat dibandingkan dengan minuman yang langsung dari pabriknya.
STRATEGI BISNIS AIR MINUM AIR ISI ULANG
1. Memberi layanan antar tepat waktu
2. Menjaga kebersihan tempat usaha
3. Lakukan promosi dengan membuat brosur dan leaflet
4. Lakukan penataan galon yang rapih dan menarik
5. Berikan pelayanan yang ramah kepada konsumen
TIPS KEBERHASILAN USAHA AIR MINUM ISI ULANG
1. Ganti filter secara berkala
Keterlambatan penggantian filter, baik filter sedimen maupun filter media dapat menyebabkan air terasa tidak enak dan bau, hal ini dapat menyebabkan berkembang biak bakteri dan virus.
a. Ganti sedimen 2-3 bulan sekali
b. Bersihkan filter sedimen pada tingkat kekeruhan tertentu air baku
c. Ganti pasir silika/ziolit dan karbon aktif 1 tahun sekali
2. Pilih air baku pegunungan
Air baku dari pegunungan memiliki kandungan bakteri yang paling rendah dibandingkan air baku lainnya. air sungai mengandung bakteri paling tinggi diikuti air bor/sumur, peringkat berikutnya adalah air PAM.
Disamping faktor-faktor di atas faktor lain yang perlu perhatian juga adalah sebagai berikut :
a. Bersihkan bagian dalam galon dengan 1/2 – 1 liter air bersih
b. Lakukan pengsian galon dari ruang pengisian, jangan menggunakan selang
c. Bersihkan tangki penampungan air (toren/tandon) 6 bulan sekali
d. Jangan mengisi galon sambil merokok atau sambil ngobrol
e. Jaga kebersihan lingkungan sekitar depot bila perlu diberi tanaman-tanaman hijau didalam pot dan sebagainya.
3. Mencegah bakteri E-Coli
Ultraviolet (UV) harus ON selama jam kerja
Bakteri E-Coli adalah bakteri yang hidup pada kotoran manusia yang dapat menyebabkan penyakit pencernaan. Ultraviolet berfungsi untuk membunuh bakteri dan virus yang terdapat dalam air, oleh karena itu UV harus ON (Hidup) selama jam kerja,artinya jika depo buka jam 7 pagi sampai jm 9 malam, maka selama itu UV harus ON.